Suatu ketika Sayyidina Anas bin Malik Radhiyallahu 'anhu mengusap wajahnya dengan sapu tangan, lalu memberikannya kepada pembantunya agar sapu tangan itu dibersihkan.
Tiba-tiba pembantu itu memasukkan sapu tangan tadi kedalam api hingga terbakar semua kotoran yang menempel.
Namun yang menghairankan tak lama kemudian pembantu itu menarik sesuatu dari api tadi.
Ternyata sapu tangan yang tadi dilemparnya tidak habis terbakar, bahkan masih tetap sempurna dan menjadi jernih kerana kotoran yang menempel padanya terbakar.
Melihat kejadian yang menakjubkan itu seseorang bertanya, "Sapu tangan apakah itu?"
Anas menjawab, "Sapu tangan itu pernah bercampur dengan keringat RASULULLAH ﷺ saat ia mengusap wajahnya dengannya. Bukankah api tak akan menyentuh jasad NABI ﷺ? "
Sahabatku berusahalah mendekati NABI ﷺ dan jangan kau putuskan ikatan dengannya. Sebab kelak yang berdekatan dengan RASULULLAH ﷺ tidak akan disentuh oleh api neraka.
[Al Habib Umar Al Hafidz]